Sunday, August 24, 2008

Brotherhood

Membesarkan dua anak laki-laki yang aktif, enerjik dan banyak bertanya kadang sangat menguras pikiran dan tenaga.
Apalagi kalo pas berantem, duhh...
Melihat mereka berantem, sedih banget, dan saya jadi tertantang gimana caranya supaya meminimalkan konflik persaudaraan ini. Hehe..
Terinspirasi dari satu keluarga yang tinggal di BSD, sang ayah mendidik mereka untuk punya family-bonds yang kuat dari kecil. Suatu ketika kami sekeluarga maen ke rumah mereka, dan ada kejadian yang membuat kakak-adik itu perang mulut. Ayahnya cuma panggil nama lengkap mereka (dengan nada yang tegas dan alis berkerut). Keduanya langsung datang, dan dua-duanya disuruh menghadap tembok,bersebelahan, tapi ada jarak sekitar 50cm. They didn't say a word. Quiet as a mouse. Udah. He didn't do anything else.
Dengan santainya sang ayah ngobrol lagi sama kita, seakan-akan tidak ada sesuatupun yang terjadi. Saya bingung dan mengamati, model disiplin apalagi nih?
Beberapa menit kemudian, sang kakak mengulurkan tangannya ke sang adik. "Sorry..." Katanya pelan. Sang adikpun menyambut uluran tangan kakaknya dan menjawab,"Sorry..."
How nice! Dan mereka langsung maen bersama lagi.
Penasaran, saya tanya ke orang tuanya. Mereka jelaskan bahwa itu adalah family value mereka. sebagai ortu mereka mengajarkan untuk saling menyayangi,menolong dan menghormati anggota keluarga inti. Jika aturan itu dilanggar, maka hubungan rusak. Suasana di rumah menjadi tidak nyaman. Jadi, siapapun yang salah, dua-duanya kena disiplin. Siapa yang duluan minta maaf tidak penting. Yang penting jaga suasana rumah tetap nyaman dan penuh kasih. Menarik ya? Mereka jadi sangat menghargai orang lain. Dan bener-bener menjaga supaya hubungan tidak rusak...

2 comments:

Budhi Kristianto said...

Wah, 2 jagoanmu lucu2 yah... hahahha... Btw, skr homeschooling ya ? Padahal kung2nya anak2 kan punya sekolahan sendiri tuh (SDK Tri Tunggal)... hehehehe... Well...well... jangan suka marah2 terus tuh Ing, kasihan anak2mu... itu menurut yg aku baca di blog ini loh... wekekeke...

Tapi, materinya homeschooling dpt dr mana sih ? Ada kurikulumnya ya, kl ga salah ? Dan kayaknya cuma sampe level SD aja ?

Gimana kabarnya Wendra ? Wah, Metrodata beruntung tuh punya team dia. hehehehe... salam ya...

Oh ya, kayaknya ga berubah tuh km, cuma tambah ndut dikit.... wakakakakaka.....

Eka said...

wakakaka juga. kung2nya dah retired lah. kurikulum kami rencana sampe college. ada ribuan kali ya kalo mau shop online. salammu ntar tak sampein yo. salam tuk niniek jg.