Thursday, November 24, 2011

In This House...

Wonderfully written. Real treasure to read and think about.
Please klik the link below to read the full articles. Or simply click here.

http://birthwithoutfearblog.com/2011/11/10/mothers-and-our-families-never-perfect-but-always-great/

Wednesday, November 23, 2011

Poetry Appreciation

by Eugene Field (1850-1895)

Wynken, Blynken, and Nod one night

   Sailed off in a wooden shoe---
Sailed on a river of crystal light,  
Into a sea of dew.
"Where are you going, and what do you wish?"  
 The old moon asked the three."
We have come to fish for the herring fish   
That live in this beautiful sea;   
Nets of silver and gold have we!"                    
 Said Wynken, 
Blynken, 
And Nod.


The old moon laughed and sang a song,

   As they rocked in the wooden shoe,
And the wind that sped them all night long   
Ruffled the waves of dew.
The little stars were the herring fish   
That lived in that beautiful sea---
"Now cast your nets wherever you wish---   
Never afeard are we";   
So cried the stars to the fishermen three:                     
Wynken, 
Blynken, 
And Nod.


All night long their nets they threw

   To the stars in the twinkling foam---
Then down from the skies came the wooden shoe,   
Bringing the fishermen home;
'T was all so pretty a sail it seemed   
As if it could not be,
And some folks thought 't was a dream they 'd dreamed   
Of sailing that beautiful sea---   
But I shall name you the fishermen three:
Wynken,
Blynken,
And Nod.

Wynken and Blynken are two little eyes,
   And Nod is a little head,
And the wooden shoe that sailed the skies   
Is a wee one's trundle-bed.
So shut your eyes while mother sings   
Of wonderful sights that be,
And you shall see the beautiful things   
As you rock in the misty sea, 
Where the old shoe rocked the fishermen three:
Wynken,
Blynken,
And Nod.

Made into a movie by Walt Disney, based on the above poem.
The song was narrated and sang in Spanish.

Source of  lesson:Primary Language Lessons: Homeschool Edition by Michelle Morrow

What we did:
- Reading the poem
- Listening to native speaker
-Watching video
- Enjoying the intepretation how a poem can turned into a movie and a book
- Realizing the power of imagination
- Discussing how a Dutch Lullaby can inspire many artists to do different things
- Enjoying the beautiful art pictures and song
- Appreciating the poet, artist and the movie maker by put the original links/sites

Wednesday, November 9, 2011

Es Lilin Buah Naga Merah

Target saya dalam minggu ini adalah memberikan asupan nutrisi ke tubuh kami dengan warna warni pelangi. :)
Semakin banyak warna, semakin lengkap vitamin dan mineral yang melengkapi kebutuhan gizi kami :)

Ternyata dengan banyak membaca, saya mengetahui bahwa cara pengolahan sangat mempengaruhi nutrisi di hasil akhir masakan. Kesimpulannya, semakin sedikit pengolahan, semakin banyak gizi yang tetap terjaga sempurna kondisinya. Oleh karena itu, raw food (makanan mentah) sangat direkomendasikan untuk regenerasi sel yang cepat dan terbaik. Target akhir dari semua proses masak memasak di dapur kami, kami akan lebih banyak makan masakan rumah dan masakan mentah dengan cara yang asyik dan menyenangkan.
Beberapa teman bertanya, bagaimana cara membujuk anak untuk mau makan buah dan sayur. Ini merupakan pertanyaan klasik, karena anak-anak kita lahir dengan kondisi begitu banyak jajanan dan makanan instan yang enak, tapi dari gizi sangat jauh dari memadai. 

Beberapa trik yang saya lakukan adalah membuat jajanan sendiri, dengan rajin mencari inspirasi, resep dan mencoba ini dan itu.
Pilihan saya kali ini jatuh pada buah naga merah yang saya pernah baca khasiatnya beraneka ragam.
Silakan dibaca di sini:
Khasiat Buah Naga
Khasiat Buah Naga Merah
Dragon Fruit (Red Flesh)
Health Benefits of Dragon Fruits
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1 biji buah naga merah, belah 4, buang kulit
10 biji gula batu (berdiameter kira-kira 2 cm)
2,5 sendok makan susu kental manis putih merk Carnation
10 biji es batu
0,5 kantong Nutrijell rasa plain
350 ml air
Cara pembuatan:
- Buat Nutrijell sesuai cara pembuatan yang tertera (tanpa menambahkan gula), sisihkan
 *saya membuatnya tanpa menunggu sampai mendidih sempurna, hanya sampai bubuk larut saja*
- Masukkan buah naga merah yang telah dipotong ke dalam blender
- Masukkan es batu hingga menutupi bagian atas buah naga (utk menahan larutan jelly hangat langsung bersentuhan dengan daging buah)
- Blender sampai halus
- Masukkan gula batu dan susu kental manis
- Blender lagi beberapa saat
- Tuang ke dalam cetakan es lilin
- Bekukan di dalam freezer semalaman
Selamat mencoba!

Tuesday, November 8, 2011

Homemade Chicken Nugget

Salah satu tempat belajar favorit kami di rumah adalah DAPUR!
Kami praktek tentang pengetahuan gizi di dapur. 
Dapur adalah salah satu sarana kami untuk hidup sehat!

Chicken nugget merupakan makanan kesukaan anak-anak. Tetapi setelah kami belajar membaca komposisi makakanan, kami makin menyadari banyaknya zat aditif yang tidak diperlukan tubuh, tapi diperlukan untuk mengawetkan makanan.

Kesimpulan kami belajar tentang makanan buatan pabrik:
-butuh waktu awet yg lebih lama untuk sampai ke tangan konsumen
-butuh BTM (bahan tambahan makanan) berupa pengawet, perasa, pewarna supaya tampilan makin cantik
-butuh packaging yang akan menambah makin banyaknya sampah
-kita tidak tahu pasti, apakah label komposisi benar-benar sesuai dengan isi produknya

Oleh karena itu, kami suka mencoba ini dan itu dan membuat segala macam dg embel-embel "homemade", buatan rumah, dengan bahan-bahan yang segar dari pasar.


Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Homemade Chicken Nugget:
- 0.5 kg ayam kampung giling
- 7 siung bawang merah
- 7 siung bawang putih
- merica secukupnya
-garam secukupnya (kami mengurangi garam, jd kami hanya menebarkan sedikit saja)
- 1 butir telur ayam kampung
- 1/4 gelas air
- sedikit mentega untuk menggoreng (bisa diganti dg minyak zaitun)
Cara membuat:
-campur air, bawang merah, bawang putih, merica, garam, telur dan air.
Blender sampai semuanya tercampur dengan baik.
- campurkan bumbu dengan ayam giling. aduk rata.
-siapkan kukusan dan loyang yang sudah dikuas dengan minyak (supaya mudah mengeluarkan nugget yang sudah dikukus nantinya)
Kukus kurang lebih 30 menit dengan api besar.
Keluarkan dari kukusan, lalu potong-potong sesuai selera.
Siapkan wajan anti lengket yang telah dioles mentega. 
Goreng dengan api kecil, mentega mudah sekali gosong.*
Bolak balik hingga berwarna kecoklatan. 
*Untuk keterangan lebih jauh tentang mentega bisa dibaca di sini dan sini
Selamat menikmati!

Friday, November 4, 2011

Ikutan Kontes Animasi Unilever di eYeka

Berawal dari beberapa bulan lalu seorang saudara meminta tolong untuk voting di eYeka, saya otomatis harus sign up di sana. Setelah melihat banyak ada peluang untuk menambah wawasan, teman dan networking, saya mendaftar untuk mendapatkan newsletter di email saya.

Berbulan-bulan berlalu dan tidak ada yang menarik saya untuk ikut salah satupun dari kontes yang ada. Lalu, beberapa hari lalu, saya menerima newsletter tentang beberapa kontes yang hampir kadaluwarsa. Wah, ternyata, ada satu topik tentang merawat dan memelihara bumi di eYeka Unilever Contest. Formatnya bisa menggunakan animasi. Kebetulan, Evan sedang semangat-semangatnya membuat animasi dengan Go Animate!

Evan membuat animasi dengan judul "Small Things can make a Big Difference" untuk kontes tersebut.
Ide cerita diambil dari kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan untuk merawat bumi dengan menghemat energi.
Brian, selalu mematikan lampu saat tidak memerlukannya. Dia memilih olah raga jogging dan berjalan ke taman daripada naik kendaraan. Candace, menggunakan pakaiannya beberapa kali sebelum mencucinya untuk menghemat air dan listrik. Jika setiap kita melakukan hal-hal kecil, maka akan ada perubahan besar yang terjadi, kan? :) Let's love our earth! 
Format yang diminta adalah animasi dengan durasi maksimum 45 detik. Kami bekerja keras untuk animasi ini. Mencari ide, menuangkan ide, membuat kalimat yang mewakili pemikiran kami, memberikan background, pemilihan tokoh, editing,  dll. Clay juga memberikan banyak inputan dari segi artistik. Kami bekerja sama sebagai satu tim.

Ternyata, untuk membuat animasi selama 45 detik, kami menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Bagaimana dengan Steven Spielberg yang membuat film Jurassic Park?
Pertikaian, nada suara tinggi, kelelahan dan deadline yang sangat pendek membuat suasana kurang nyaman saat proses pembuatan animasi berlangsung. Tapi kami tidak mau menyerah. Kami beristirahat, dan melanjutkan kembali. Proses perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan buat seorang anak berusia 7 tahun.

Akhirnya, setelah perjuangan kami selesai, Evan sudah ceria kembali. Dia sempat mengomel dengan banyaknya "tuntutan" yang dia harus penuhi selama proses pembuatan. Saat itu juga kami langsung upload di folder yang sudah ditentukan. Sesaat kemudian, saya menerima email, bahwa akan ada konfirmasi lagi apakah animasi kami memperoleh approval dari panitia untuk diikutsertakan di kontes Unilever.

Tunggu punya tunggu, lewat tengah malam, ada email yang saya terima dan langsung saya buka. Isinya demikian:
"Hai Ekawati ! 
Media anda Small Things can make a Big Difference! ditolak dari grup Tunjukkan bagaimana perubahan-perubahan kecil dapat membuat perubahan besar untuk dunia. 
Thanks for your participation but I'm afraid you can not use this animation website according to our contest rules." 

Gubrak! Ditolak karena kami memakai website Go Animate! rupanya. Hiks. Sedih juga. Kami sudah kerja keras, tapi tidak bisa ikut serta. Bagaimana reaksi Evan besok pagi ya? Dia sudah berangan-angan, jika menang, dia akan memakai uangnya untuk ini dan itu. Hehehe. Apa boleh buat. Ini salah satu pembelajaran di dunia yang sesungguhnya. DUNIA adalah RUANG KELAS KAMI. 

Pagi ini, saya memberitahukan isi email itu kepada Clay dan Evan. Yang saya takjub, Evan kecewa, tapi tidak marah sama sekali. Dia hanya bilang, "Yaaaah..." Lalu kami membuka semua video (atau animasi) para kontestan lain dari berbagai belahan dunia. Kami belajar banyak dari situ. Beberapa kontestan mencantumkan logo Unilever di akhir video mereka. Ini membuat kami sadar, kami masih banyak yang kami harus pelajari sebelum bisa memenangkan sesuatu. Ini baru awal. Ini suatu proses belajar. 

Kami tidak rugi karena ditolak. Kami sudah belajar banyak.  

I love working with you, Boys!