Tuesday, April 17, 2012

Belajar Gagal, tanpa Marah dan Stres

 Salah satu tempat belajar favorit kami adalah dapur. 
Tempat kami mencoba berbagai eksperimen sains dan berbagai macam resep baru.
Foto di atas adalah menu sarapan anak-anak pagi tadi, ditambah jus buah tanpa gula.
Proses belajar untuk berani gagal juga sering kami peroleh dari dapur. Bisa saat melakukan eksperimen sains atau mencoba resep.Seperti gambar di atas dan bawah berikut, inilah contoh saat-saat kami mengalami kegagalan.
Biasanya kami akan saling memberi semangat, utk terus berani mencoba lagi. Misalnya:
"Gapapa, Ma, kan baru sekali, makanya masih jelek."
"Gapapa, next time coba lagi. Pasti lebih baik."
atau kami hanya tertawa terbahak-bahak melihat hasil akhir jauuuuuh dari harapan.
PROSES belajar lebih penting daripada hasil akhir, menurut kami. Karena seperti itulah hidup.
Banyak yang lebih berharga daripada angka dan uang.

Berikut links kenapa kami memilih butter daripada margarine:
http://www.naturodoc.com/library/nutrition/margbutt.htm

Kenapa kami memilih telur ayam kampung liar daripada ayam petelur (boiler):
http://afghanaus.com/manfaat-telur-ayam/

Kenapa kami memlilih wholemeal bread daripada white bread:
http://www.eufic.org/page/en/page/FAQ/faqid/difference-wholemeal-bread-white-bread/
http://kidshealth.org/teen/expert/nutrition/whole_grain_bread.html
http://www.greenlivingtips.com/articles/48/1/White-bread-vs-brown-bread.html

Semoga bermanfaat.

No comments: