Wednesday, December 10, 2008

Clay and his nest


Berbeda dengan Evan, Clay memilih untuk 'merajut' sarangnya dengan rumput dan daun-daun kering. Dengan sabar dia memilin, memuntir dan merapihkan satu persatu daun kering itu sampai berbentuk sarang mungil.
Kami belajar banyak dari topik ini. Tidak hanya melihat kebesaran dan kebaikan Tuhan, kebaikan dan ketulusan bapak-bapak yang membantu kami mencari dedaunan tanpa diminta, juga merapihkan rumah. Lho?
Iya, di kurikulum My Father's World, ada aktivitas menggambar bahwa setiap binatang punya rumah. Setiap barang juga ada rumahnya. Bahkan setiap anggota badan juga ada 'rumahnya'. Direkomendasikan untuk reading aloud A HOUSE IS A HOUSE FOR ME by Mary Ann Hoberman (sayangnya kami tidak mendapatkannya..)
Burung tinggal di sarang. Kuda tinggal di kandang (atau di padang rumput). Ikan tinggal di akuarium (laut, danau, sungai juga bisa). Singa tinggal di hutan (atau kebun binatang). Buku 'tinggal' di lemari atau tas. Selai stroberi 'tinggal' di dalam toples.
Tangan bisa 'tinggal' di sarung tangan. Kaki bisa 'tinggal' di kaos kaki ,sepatu atau sandal. Kepala bisa 'tinggal' di topi atau helm.
Wow, gak terpikir semudah ini mengajarkan tetang kerapihan ke anak-anak. Kami tertawa cekikikan waktu menggambar itu semua... Dan sekarang, mereka lebih sigap untuk mengembalikan mainan, buku dan peralatan belajar ke 'rumah'nya masing-masing. Rumah lebih rapi. :) Asyiknya homeschool...

No comments: