Interview NOT with the Vampire, but Clay
by Ekawati Indriani P on Tuesday, April 12, 2011 at 1:34pm
Selama 3 th perjalanan homeschool kami, saya ingin sedikit bertanya-tanya tentang pengalaman Clay.
Saya: Apa yang kamu paling sukai dlm proses homeschool?
Clay: Aku lebih suka homeschool daripada sekolah (formal) karena aku cara belajarnya lebih seru. Lebih asik.
Saya: Misalnya?
Clay: Aku belajar naik sepeda ke AlfaMart, dan aku belajar tentang cara naik sepeda yang aman. Misalnya kalo sudah mutusin mau nyebrang, tidak boleh ragu-ragu karena malah bisa ketabrak. Aku ikutin peraturan lalu lintas. Tidak melawan arah. Aku pake helm, biar kepalaku aman. Kalo parkir, aku pilih tempat di depannya (depan toko maksudnya, spy masih terlihat) supaya nggak kecurian.
Saya: Kalo dalam proses belajar sehari-hari, apa bedanya dengan sekolah dulu? Apa yang membuat asik? Bahan pelajaran, cara belajar atau apanya,Clay?
Clay : Cara belajar.
Saya: Bisa jelaskan cara belajarmu spt apa?
Clay: Aku suka belajar apa, aku belajar itu. Misalnya, waktu aku sakit, aku tetep bisa belajar. Belajarnya bisa pake TV, film, komputer dan internet, ga buka buku. Setelah aku pilih kurikulum sendiri, aku belajarnya lebih enak dan nggak terpaksa.
Saya: Pertimbangan waktu km pilih kurikulum itu apa?
Clay: Aku suka liat buku-bukunya yang ada di websitenya. Terus jadi kepengen baca jadi aku mau pake kurikulum itu.
Saya: Setelah homeschool menurut kamu, kapan saja kamu belajar?
Clay: Pas aku lagi belajar, lagi nonton TV, lagi masak belajar juga, lagi les, pokoknya belajar teruslah. Jadi yg didapet nggak cuma pinter dari buku-buku gitu. Dah bye-bye.
Kaburlah dia tanpa persetujuanku. Sekian interviewnya. :P
KESIMPULAN: Clay belajar terus, tanpa paksaan dan rela hati, kecuali saat dia tidur. :D
Pemilihan kurikulum dan bahan ajar sesuai minat Clay sangat memberikan dampak yang sangat positif. Dia lebih ceria, mudah diajak kerjasama dan banyak tertawa, dibandingkan waktu saya harus sewot dan sibuk membentak-bentak untuk mengerjakan PRnya. Banyak karakter positif yang saya lihat berkembang lebih banyak dalam hidupnya. Proses pemilihan kurikulum pun, menurut saya, adalah suatu proses belajar sendiri. Kami menimbang beberapa kurikulum selain berdasarkan minat, adalah berdasarkan budget keuangan kami.
Jika memang sedang harus banyak berhemat, satu kurikulum bisa dipakai untuk berdua dengan modifikasi di sana sini. Om Google berperan sangat penting dalam proses belajar kami.
Thanks to technology dan teman2 yang suka berbagi. ^_^
No comments:
Post a Comment